
(Penulis: Nurfahmi) Jemari lentiknya bergerak gemulai, menguatkan motoriknya, menuliskan apa yang ada di benaknya, sehat terus ya, Sayang Celotehannya sedari pagi hari sudah kudengar, tentang senangnya, kesalnya dan manjanya … maaf, Sayang, hampir Ibu lupakan Apa yang tidak pernah kulihat Read more…